RESUME REPEATER, BRIDGE DAN NIC

Pengertian Repeater




Secara bahasa, kata Repeater berasal dari bahasa Inggris “Repeat” yang memiliki arti pengulangan. Secara terminologi, definisi repeater yaitu pengulang kembali, atau secara lengkapnya yaitu alat yang berfungsi untuk mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.

Definisi repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal dari server, yang mana tujuan hal itu adalah untuk menangkap sinyal Wifi.

repeater dibuat menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal dari server (client) dan sebagai penyebar lagi sinyal Wifi (Accesspoint). Repeater yang ada pada ruangan merupakan suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula. Tujuannya adalah untuk memanjangkan jarak yang bisa dijangkau.

Fungsi Repeater antara lain yaitu:

  • Untuk mengcakup daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar)
  • Untuk memudahkan akses sinyal Widi yang dari server.
  • Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.

Jenis-Jenis Repeater

Adapun jenis-jenis repeater antara lain yaitu:

·         Telephone Repeater

Telephone Repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih jelas.

·           Optical Communications Repeater

Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic cable). Di jenis repeater ini, dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.

·           Radio Repeater

Radia repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya, jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter.

Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menembus objek penghalang.

Kelebihan dan Kekurangan Repeater

Kelebihan dari repeater antara lain:

  • Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang, atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang.
  • Repeater bekerja pada sinyal sinyal fisik yang sebenarnya, sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim
  • Bisa menguatkan sinyal
  • Repeater bekerja di lapisan fisik, dilapisan pertama dan model OSI
  • Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital)
  • Kekurangan Repeater

Sedangkan kekurangan dari repeater antara lain:

  • Tembaga untuk serat
  • Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan
  • Repeater harus diletakkan pada tempat yang tinggi
  • Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus tersambung dengan media yang berbeda.

 

 

 

 

 

Pengertian Bridge




Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN “Local arean Network” dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda “misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet” ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.

Ciri-Ciri Bridge

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri bridge, terdiri atas:

  • Bridge dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
  • Seperti halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
  • Bridge dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di monitor.
  • Bridge juga dapat melakukan routing.

Fungsi Bridge

Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut ini:

  • Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
  • Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
  • Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.

Jenis-Jenis Bridge

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis bridge, terdiri atas:

  • Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Yaitu bridge yang mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.
  • Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless. Aplikasinya dapat di lihat pada fungsi Acces Point untuk implementasi Hostpot.

Cara Kerja Bridge

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer dan hanya dapat memperbolehkan lalu lintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge.

Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen.

Kelebihan dan Kekurangan Bridge

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan bridge, terdiri atas:

Kelebihan Bridge

  • Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
  • Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan. Memungkinkan koneksi pada jenis network yang berbeda.
  • Dapat mengembangkan kapasitas network dan mengurangi resiko kepadatan traffic.

Kekurangan Bridge

  • Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast Menambah delay pada jaringan.
  • Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
  • Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat domain.
  • Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.

 

 

 

 

Pengertian NIC (Network Interface Card)


NIC adalah singkatan dari kepanjangan Network Interface Card. NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP. Network interface card adalah kartu, maksudnya papan elektronik yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan.



Gambar: (1) NIC PC dan (2) NIC Laptop

Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.

 

Jenis – Jenis dari NIC

·         Network Interface Fisik / Physica


Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

 

·         Network Interface Logis / Logical


Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.

Fungsi dari NIC    

·         Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya.

·         Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan.

·         Menerima data dari komputer lain.

·         Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima.

·         Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan komputer lain.

·         Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer.

·         Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet.

 

Kelebihan dari NIC

·         Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.

·         Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.

·         Murah.

·         Sesuai untuk rangkaian yang kecil.

 

Kekurangan dari NIC

·         Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.

·         Memerlukan terminator untuk kedua- dua hujung kabel tulang belakang .

·         Sukar mengesan kerosakan.

·         Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.

·         Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data

 

 

Prinsip Kerja NIC

NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.

Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.

 

Komentar